Sabtu, 13 Oktober 2012

RAKER DEWAN AMBALAN MAYOGA 2012

Minggu, 14 Oktober 2012

Ruang AVA MAN Yogyakarta III

07.30 - 11.30 WIB


Rapat Kerja ( Raker ) Dewan Ambalan MAN Yogyakarta III masa bakti 2012/2013

SALAM PRAMUKA!

Prestasi Dewan Ambalan MAYOGA semakin meningkat dalam kurun waktu 2 tahun,
agenda-agenda baru yang diadakan semakin membuktikan eksistensi Dewan Ambalan sebagaai Organisasi
yang berperan aktif dan edukatif bagi siswa madrasah. Dewan Ambalan tidak bisa dipandang sebelah mata,
Dewan Ambalan sebagai organisasi tertinggi dalam kepramukaan di Madrasah memiliki program kerja yang
mencakup semua bidang. Eksistensi Dewan Ambalan kali ini semakin berkibar tidak terlepas dari kinerja
pengurus Dewan Ambalan atas arahan dan bimbingan dari pembina Dewan Ambalan MAYOGA.

Semangat Dewan Ambalan semakin berkobar setelah diadakanya BMR beberapa bulan yang lalu, BMR mendidik calon BANTAR dan Dewan Ambal yang berkompetensi dan memiliki skill yang memadai sehingga dapat mendongkrak eksistensi organisai baik dalam ranah intern maupun ekstern. Hal ini terbukti dengan dengan munculnya agenda - agenda baru yang membangun organisasi ini menjadi lebih baik.Seperti hari ini, Dewan Ambalan mengadakan Raker untuk mendiskusikan program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun oleh tiap bidang,adapun bidang - bidang tersebut adalah Bidang Tekpram, Bidang Giat Operasional,Bidang Logistik, Bidang Keagamaan,Bidang Litev, dan Bidang Humas

Raker dilakssanakan Hari ini minggu,14 oktober 2012 di Ruang AVA MAYOGA pada pukul 07.30 sampai dengan 11.30 yang diikuti oleh semua Dewan Ambalan masa bakti 2012/2013, perwakilan calon penegak kelas 10 sebanyak 15 orang, 8 orang dewan kehormatan dan dipantau oleh 2 orang pembina.

Raker berjalan baik dan lancar,tiap anggota bidang berusaha mempertahankan program kerja yang telah diajukan kepada team perumus dengan argumen yang meyakinkan, yang akhirnya Raker menghasilkan Program Kerja Dewan Ambalan Selama satu tahun yang tersusun sistematis dengan rencana anggaran yang pasti.
JAYA PRAMUKA MAYOGA, JAYA DEWAN AMBALAN MAYOGA,JAYA PRAMUKA INDONESIA
SALAM PRAMUKA !

Sabtu, 09 April 2011

MAYOGA SAVE THE EARTH

Pada hari Sabtu,  19 Februari 2011 siswa kelas 10 beserta Bapak/Ibu guru, dewan mayoga, dewan ambalan, PMR mayoga mengadakan kegiatan peduli lingkungan dengan melakukan kegiatan susur sungai di Kali Boyong. Pihak sekolah bekerja sama dengan KKBS “ Komunitas Kali Boyong Selatan “.
Acara tersebut juga mendukung acara sekolah, yaitu sekolah berwawasan Adiwiyata. Kegiatan sadar lingkungan tersebut mempunyai tujuan agar siswa dapat peduli terhadap lingkungan yang bisa di bilang pada saat ini sangat memprihatinkan. Dengan adanya kegiatan tersebut, semua aspek yang dituju dapat terpenuhi. Yaitu adanya peduli terhadap lingkungan, menyadarkan siswa yang di mulai dari kegiatan sekolah dan dapat menjaga alam sebagai harta berharga di masa depan.
Adapun kegiatan-kegiatan tersebut yaitu, membersihkan segala sampah yang ada di sekitar sungai. Para siswa diminta untuk mengambil sampah yang ada di sungai. Dengan semangat para siswa menyusuri sungai dengan membawa kantong plastik sebagai tempat untuk membuang sampah yang ditemukannya di sungai. Kemudian para siswa di bagi menjadi beberapa kelompok untuk menyusuri bagian-bagian sungai. Setelah selesai, para siswa berkumpul di satu titik. Di sana dilakukan pemberian penghargaan dari pihak KKBS kepada perwakilans sekolah.  Kegiatan ini sebagai awal mula kegiatan yang mendukung acara sekolah berwawasan sekolah Adiwiyata. Selanjutnya masih ada kegiatan serupa yang mempunyai tujuan untuk menjaga lingkungan hidup. Selain mendukung kegiatan sekolah, kegiatan ini sebagai salah satu peduli kita terhadap lingkungan. Tidak hanya lingkungan sekolah, rumah masing-masing tetapi juga lingkungan sekitar kita yang jarang sekali di pedulikan, seperti sungai Boyong ini. 

Minggu, 23 Januari 2011

Azrul Azwar kukuhkan Saka Bahari Belitung



Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar mengukuhkan Satuan Karya Pramuka (Saka) Bahari Belitung  sebanyak 100 siswa di Tanjung Kelayang, Belitung tadi malam.

"Setelah mengalami mati suri kurang lebih 10 tahun, akhirnya Saka Bahari Belitung bangkit kembali dengan diadakannya pelantikan pimpinan Saka Bahari Kwartir Cabang (Kwarcab) Belitung oleh Ketua Kwarnas  Gerakan Pramuka," kata  Pembina Andalan Nasional Bidang Bahari Subagyo Masi'in.

Saka Bahari adalah wadah bagi pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkembangkan sikap hidup yang berorientasi pada kebaharian.

Tujuan dibentuknya Saka Bahari adalah untuk membina dan mengembangkan anggota gerakan Pramuka agar memilki tambahan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian serta menciptakan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup secara positif, berdaya guna dan tepat guna serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

Pimpinan Saka Bahari Belitung terdiri dari hampir seluruh unsur bahari yang ada, baik para pejabat instansi pemerintah maupun badan atau lembaga swasta yang bergerak di bidang maritim.

Mengingat keadaan dan bentuk geografis Provinsi Bangka-Belitung yang merupakan hamparan laut yang di dalamnya terdapat gugusan pulau-pulau, uniknya upacara resmi pelantikan pimpinan Saka Bahari kwarcab Belitung justru diadakan di atas hamparan pasir putih Pantai Tanjung Kelayang pada malam hari yang diwarnai deburan ombak dan desiran angin laut, tidak di dalam gedung.

Menurut Subagyo, tujuan pembentukan Saka Bahari ini adalah sebagai wadah sekaligus wahana pendidikan, pembinaan dan kegiatan pramuka khususnya pada Penegak Pandega untuk memperkenalkan, menanamkan, dan menumbuhkembangkan rasa cinta laut serta pandangan hidup yang berorientasi ke laut, disamping untuk memberikan bekal pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta teknologi kelautan.

Selain itu, untuk melahirkan generasi muda yang menyadari dan menghayati Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di muka bumi ini sekaligus sebagai negera maritim yang dua pertiga wilayahnya merupakan laut.

"Tujuan lainnya agar memiliki minat dan motivasi serta kemampuan sebagai kader penerus pembangunan nasional di bidang kelautan, dan sebagai salah satu ujung tombak kunci keberhasilan tujuan Gerakan Pramuka," kata Subagyo. (Sumber Berita: web.bisnis.com)

Jumat, 21 Januari 2011

SBY di Aceh

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan agar di era globalisasi, modernisasi, dan reformasi ini ada satu hal yang tidak boleh luntur yaitu kesetiakawanan, kebersamaan, dan ketenggangrasaan sebagai bangsa. “Kita tidak boleh menjadi bangsa atau manusia egois, individualistis, tidak tenggangrasa, tidak memikirkan sesama apalagi kaum duafa. Pertahankan nilai-nilai luhur dengan semangat tolong menolong, bantu membantu, berat sama dipikul ringan sama dijinjing,” kata SBY.

Pesan tersebut disampaikan Kepala Negara dalam pidatonya ketika membuka Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) VII 2010 di Bumi Perkemahan Seulawah, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Selasa (30/11).

Kehadiran SBY ke Bumi Perkemahan Seulawah dan membuka PWN VII merupakan rangkaian kunjungan kerjanya selama dua hari ke Aceh yang dimulai Senin (29/11).

Dalam pidatonya di hadapan 8.000 lebih Pramuka Penegak/Pandega dari 30 Kwartir Daerah (Kwarda) di Indonesia, Presiden SBY mengatakan dirinya sangat senang karena di depannya berdiri tunas-tunas muda generasi penerus bangsa yang tengah mengalami proses pembinaan sebagai calon-calon pemimpin negeri ini 20-30 tahun ke depan. “Gerakan Pramuka memiliki keunggulan dalam pembinaan kaum muda generasi penerus bangsa. Melalui gerakan Pramuka kita dapat mengajarkan nilai-nilai luhur dalam mendidik kaum muda menjadi manusia unggul, mandiri berdaya saing, dan berakhlak mulia,” kata Presiden.

Pemerintah, lanjut Presiden, memberikan perhatian yang besar dengan mendorong revitalisasi Gerakan Pramuka sejak beberapa tahun lalu. “Alhamdulillah melalui revitalisasi Gerakan Pramuka kita telah berhasil mendorong lahirnya UU Gerakan Pramuka pada 26 Oktober 2010. UU Gerakan Pramuka mengamanatkan kepada kita agar pendidikan kepramukaan bersifat mandiri, sukarela, dan nonpolitis dengan menjunjung tinggi semangat Bhinneka Tunggal Ika,” katanya.

Alokasikan dana
Dalam salah satu pesannya, SBY meminta para gubernur, bupati, dan walikota di seluruh Indonesia untuk memberikan perhatian, komitmen, dan dukungan sumber daya dengan mengalokasikan dana untuk kegiatan kepramukaan di wilayah masing-masing. Sedangkan khusus kepada jajaran Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka diharapkan segera menindaklanjuti UU Gerakan Pramuka dengan melakukan penyesuaian AD/ART Gerakan Pramuka sebagaimana yang juga disampaikan Ketua Kwarnas, Azrul Azwar. “Sosialisasikan UU Gerakan Pramuka kepada segenap komponen bangsa,” pesan Presiden.

Pada kesempatan itu, SBY juga menyampaikan pesan kepada keluarga besar Gerakan Pramuka di seluruh Indonesia untuk bersama-sama merawat, menjaga serta melestarikan lingkungan. “Kita ingin tanah air kita selamat, bumi kita selamat, masa depan kehidupan manusia sejagat termasuk di negeri ini juga selamat. Marilah bersama-sama mencegah kerusakan lingkungan. Gerakan Pramuka juga harus menjadi pelopor di dalam gerakan menanam dan memelihara pohon,” tandas SBY.

Presiden SBY bersama Ibu Ani Yudhoyono dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu tiba di Seulawah Scout Camp pada pukul 09.00 WIB setelah melakukan perjalanan darat sekitar satu jam dari Kota Banda Aceh. Rangkaian kegiatan pembukaan berlangsung hingga pukul 10.40 WIB dan selanjutnya Kepala Negara kembali lagi ke Banda Aceh lewat darat untuk selanjutnya terbang ke Jakarta.

Bergairah
Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan, semangat kepanduan di provinsi ini mulai bergairah kembali, seiring dengan membaiknya situasi keamanan dalam tiga tahun terakhir. “Tidak hanya anggota Pramuka yang bertambah, tetapi aktivitasnya juga meningkat dalam tiga tahun terakhir,” kata Irwandi dalam sambutannya pada pembukaan PWN 2010 di Seulawah Scout Camp.

Gubernur membeberkan sejumlah prestasi Pramuka Aceh di bawah kepemimpinan Ka Kwarda Muhammad Nazar. “Merupakan kebanggaan bagi kami, setelah beberapa kali utusan Pramuka Aceh diundang untuk menghadiri even di pentas internasional, seperti Jambore Ke-26 se-Asia Pasifik di Filipina (2009) dan kami juga mengirim anggota Pramuka ke Korea Selatan tahun 2010,” sebut Irwandi.

Dia tambahkan, anggota Pramuka Aceh juga mewakili Indonesia untuk kegiatan Boy Scout of America (BSA) National Scout Jamboree di Washington DC, Amerika Serikat. “Insya Allah, pada Juli 2011, sebanyak 18 putra-putri Pramuka Aceh akan mengikuti Jambore Internasional di Swedia,” kata Irwandi disambut aplusan peserta PWN 2010.

Bantuan pusat
Ka Kwarda Pramuka Aceh, Muhammad Nazar yang juga Ketua Panitia PWN VII 2010 mengharapkan Pemerintah Pusat membantu pendanaan bagi kelanjutan pembangunan Seulawah Scout Camp di Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Aceh.

“Kami berharap arena perkemahan itu nantinya bisa dijadikan untuk berbagai kegiatan, baik bersifat lokal, nasional maupun internasional. Karena itu diperlukan bantuan pendanaan untuk membangun infrastruktur pendukung lainnya,” kata Muhammad Nazar yang juga Wagub Aceh.

Nazar menyebutkan, Pemerintah Aceh telah mengalokasikan dana miliaran rupiah untuk membangun berbagai infrastruktur di Seulawah Scout Camp. “Anggaran yang dikucurkan Pemerintah Aceh tentunya belum mencukupi untuk pengembangan Seulawah Scout Camp. Kami perkirakan masih dibutuhkan banyak anggaran untuk kelengkapan berbagai infrastruktur di areal tersebut,” katanya.

Menanggapi berbagai prestasi yang diraih Pramuka Aceh dalam tiga tahun terakhir, Muhammad Nazar mengatakan, prestasi itu tidak diraih dengan serta merta tetapi berkat kerja keras dan semangat kebersamaan. “Sudah puluhan tahun Pramuka Aceh seperti mati suri, kini dia bangkit dan mengukir sejumlah prestasi tingkat nasional maupun internasional,” kata Nazar kepada wartawan di Seulawah Scout Camp, kemarin.

Klarifikasi
Dalam pernyataan khususnya kepada Serambi, Nazar mengklarifikasi laporan Ka Kwarnas Gerakan Pramuka yang disampaikan pada pembukaan PWN 2010. “Ka Kwarnas melaporkan data jumlah peserta PWN 2010 sebanyak 4.000-an orang. Yang benar menurut pendataan kita mencapai 8.000 lebih Pramuka Penegak/Pandega (umur 16-25 tahun) dari seluruh Indonesia,” kata Nazar meluruskan.

PWN 2010, lanjut Nazar adalah kegiatan pertama secara nasional di Aceh sepanjang sejarah Pramuka dan sekaligus kegiatan nasional pertama pascapenetapan UU Pramuka sekitar tiga pekan lalu. “Keberhasilan kita menghadirkan Presiden SBY dan para menteri untuk membuka kegiatan kepramukaan juga belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Pramuka Aceh,” demikian Nazar.